KOMPOSISI PADA FOTO
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen- elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan, beda, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian (point of interest). Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pada satu titik. Dalam dunia fotografi bukan hanya subjek saja yang kita pentingkan, namun bagaimana cara kita memotret juga sangat krusial. Foto yang memiliki komposisi buruk dapat membuat subjek yang luar biasa terlihat biasa-biasa saja, atau mungkin sebaliknya subjek yang biasa-biasa akan nampak istimewa dengan komposisi yang baik dan seimbang.
10 aturan komposisi fotografi dari para professional yang perlu dikuasai.
Perlunya fleksibilitas, fotografi adalah seni, dengan karya yang bebas kita bisa menghasilkan sesuatu yang spontan dan berkarakter.
1. Sederhanakan perspektif
Ketika kita melihat suatu peman- dangan dengan mata telanjang, otak kita pasti akan otomatis mencari, dimanakah titik yang paling menarik. Namun kamera tidak mampu mela- kukan hal tersebut, dan meng- abadikan apapun yang ada di hadapannya. Untuk menyederhanakan perspektif kita dapat mengubah focal range, atau mengubah sudut pandang yang berbeda sehingga mampu menonjolkan titik fokus dalam gambar.
Kita bisa memburamkan daerah lain, namun juga bisa mena- jamkannya, tergantung apakah mau menjadikannya sebagai bagian dari atau hanya sebagai pelegkap subjek. Siluet, pola dan tekstur sangat berpengaruh untuk menghasilkan komposisi yang sederhana.
2. Isi Frame
Ketika kita melihat subjek apapun, mungkin kita akan bingung sebesar apa kita perlu merekamnya dalam frame dan zoom in seperti apa yang pas. Faktanya, meninggalkan terlalu banyak ruang kosong adalah kesalahan kom- posisi yang sangat lazim dilakukan. Hal ini bisa membuat subjek terlihat lebih kecil dari sebenarnya dan dapat membingungkan pandangan karena fokus yang kurang sesuai. Untuk menghindari masalah tersebut kita bisa melakukan zoom in atau mendekati subjek dan mengisi penuh frame.
3. Rasio perbesaran
Umumnya kita memotret dengan memegang kamera secara horizontal, namun kadang juga verikal. Melakukan zoom in/mendekati subjek dan sedikit eksperimen hingga mendapatkan gambar yang diinginkan. Setelah itu, proses editing adalah hal yang dibutuhkan. Anda dapat melakukan cropping untuk melakukan komposisi ulang. Software yang umum digunakan adalah adobe photoshop dengan fitur cropnya. Kita dapat menggunakan rasio (misal 16×9) untuk efek widescreen, atau banyak sekali pilihan misal 4×3, 5×7, 8,5×11 dll yang bisa kita coba satu persatu untuk mendapatkan komposisi yang baik sesuai keinginan kita.
4. Cegah daerah tengah
Ketika seseorang belajar memotret biasanya hanya menempatkan fokus pada bagian tengah frame. Hal ini akan menghasilkan gambar yang statis dan membosankan. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa menggu- nakan rule of third, yakni membagi gambar menjadi 9 bagian sama besar menggunakan 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal untuk kemudian mempertemukan 4 titik. Nah, kita dapat menempatkan fokus utama pada salah satu titik tersebut. Tidak cukup sampai disitu, ketika kita menempatkan fokus misal disebelah kiri maka kadang didaerah kanan ada sesuatu yang kurang. Kita dapat menggunakan benda/cahaya/warna yang mencolok/ apapun disebelah kanan untuk menyeimbangkan komposisi.
5. Gunakan leading lines
Foto dengan komposisi yang buruk akan membingungkan mata karena tidak menemukan tujuan kemana harus melihat/fokus mana yang ditonjolkan. Disinilah manfaat garis, kita bisa menggunakannya untuk mengarahkan pandangan mata menuju subjek utama. Garis sangat bermanfaat untuk membangun perspektif, menegaskan kesan 3 dimensi serta memandu mata untuk menonjolkan fokus utama. Kita bisa menggunakan garis lurus/melengkung berupa dinding, jalan, pagar, aliran air atau apapun yang menurut kita sesuai. Kemudian memadukannya dengan rule of third yakni menaruh subjek pada bagian off-center.
6. Gunakan garis diagonal
Ini adalah aturan komposisi fotografi yang mungkin jarang diketahui oleh pemula. Garis horizontal menimbulkan kesan tenang sedangkan garis vertikal menimbulkan kesan permanen dan penyetabil. Untuk menambah variasi dan kesan “dramatis” kita dapat menggunakan garis diagonal. Garis itu bisa berupa benda apapun yang berbentuk diagonal. Kita dapat menggunakan teknik “Dutch Tilt” yakni dengan cara memiringkan kamera pada satu sisi sehingga subjek yang tadinya vertikal/ horizontal terlihat diagonal. Cara teresebut juga bisa dipadukan dengan low angle shot untuk mendramatisir gambar.
7. Sisakan Ruang (Negative Space)
Negative space/white space adalah ruang yang mengelilingi subjek foto (dimana subjek foto disebut positive space). Dengan negative space subjek foto dapat ditonjolkan, terfokus pada center of interest. Negative space juga memberikan ‘ruang bernafas’, memberikan mata isirahat dan mencegah foto telihat penuh dari objek- objek yang tidak perlu. Negative space akan membuat foto terlihat bersih dan mudah untuk dinikmati, tidak membuat mata harus bergerak menyapu ke segala arah mencari cerita. Karena white space telah memberikan elemen utama itu sendiri ruang sepenuhnya untuk bercerita.
8. Perhatikan / atur Background
Background bisa saja menjadi bagian cerita yang tak terpisahkan dari sebuah subjek, jadi jangan hanya berkonsentrasi pada subjek. Kadang background dengan bokeh yang baik memang indah, namun itu juga tergantung pilihan seorang fotografer, apakah mau memburamkan atau memperjelas background. Saat menemukan background yang kurang pas, kita bisa saja menata background untuk mendapatkan gambar yang dramatis. Misal anak kita sedang bermain di ruang tamu, kita bisa atur pencahayaan dan menaruh kain warna-warni sebagai background. Atau saat kita melihat subjek dengan background yang biasa kita bisa berpindah atau bertukar posisi untuk mendapatkan background yang baik.
9. Kreatifitas Warna
Warna memegang peranan penting dalam seni visual apapun, termasuk seni mengabadikan gambar/fotografi. Warna-warna primer yang tajam sanggup menarik perhatian mata terlebih bila dipadukan dengan warna complement(pelengkap) dan mampu menjadi titik fokus yang menarik. Bila kita tidak menemukan warna-warna yang tajam, kita bisa menyiasatinya dengan menyertakan background yang berwarna monochrome. Dengan background monochrome yang senada warna subjek yang sangat sederhanapun akan terlihat mencolok dan menarik. Untuk menambah kontras, kita bisa menggunakan filter CPL/polarized yang biasanya juga digunakan untuk membirukan warna langit.
10. Breaking the rule
Komposisi fotografi adalah bahasa visual yang dapat kita gunakan untuk menyampaikan suatu pesan khusus. Beberapa aturan diatas bukanlah suatu keharusan, karena setiap orang memiliki ide/karakteristik masing- masing. Aturan komposisi fotografi terakhir adalah mematahkan aturan itu sendiri. Foto baik yang dihasilkan secara tidak sengaja tidak dihitung, hanya foto yang disengaja misal mematahkan aturan rule of third yang menempatkan fokus tepat di tengah dengan tujuan tertentu.
Sumber Foto :
1. https://i1.wp.com/www.bocphotography.com/wp-content/uploads/2016/08/golden-ratio-composition-1.jpg?resize=1200%2C800
2. http://121clicks.com/wp-content/uploads/2012/02/photography_composition_14.jpg
3. https://i.pinimg.com/originals/2a/d4/0a/2ad40a2e476632e361e15bd72acfdcef.jpg
4. https://pe-images.s3.amazonaws.com/photo-editing/cs6/crop-image/dragging-handles.jpg
5. http://www.photographymad.com/files/images/lighthouse-rule-of-thirds.jpg
6. http://121clicks.com/wp-content/uploads/2012/09/leading_lines_debashis_08.jpg
7. http://www.learn.usa.canon.com/app/images/blog/eric_stoner/nov_stoner_composition06.jpg
8. https://i.pinimg.com/736x/4b/bb/eb/4bbbebe7c992019176b3a9c15d5110c4--focus-photography-shallow-depth-of-field-photography.jpg